Oleh : Hilal Ardiansyah Putra
Seiring dengan berjalannya waktu, masa, tahun, dekade, dan gaya hidup manusia, dengan itu pula perkembangan teknologi akan semakin pesat dan membuat takjub banyak orang. Salah satu dari buah teknologi yang kebanyakan kita nikmati saat ini adalah media komunikasi-informasi. Oleh kerena itu dalam bahasan kali ini penulis akan mengangkat tema tentang teknologi media komunikasi-informasi dan apa saja yang ada di dalamnya.
Kita tahu bersama, mulai dari pelosok desa hingga keramaian kota, media informasi telah dijadikan sebagai santapan hangat yang wajib ada di waktu pagi dan sore, bahkan ada sebagian orang yang akan merasa kurang nyaman jika belum menikmatinya.
Media informasi seyogyanya adalah perantara antara dunia luar dan dunia pengetahuan pribadi seseorang. Dengan media informasi seseorang mengetahu berbagai hal yang ada di luar sana, yang tidak terikat dengan jarak. Orang yang tinggal di Jawa Timur dengan muda mengetahui kejadian banjir di Jakarta tanpa harus pergi ke Jakarta, begitu pula orang Jakarta tidak perlu ke Jawa Timur untuk tahu meletusnya gunung kelud di Jawa Timur, dan lain sebagainya. Inilah manfaat media komunikasi-informasi.
Sebelum kita melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengetahu makna atau pengertian dari kata “komunikasi”. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan menurut wikipedia bahasa indonesia, komunikasi adalah proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Selanjutnya kita juga perlu mengetahu makna informasi. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, informasi adalah penerangan, pemberitahuan kabar atau berita tentang sesuatu.
Informasi tidak akan terlepas dengan komunikasi, sebab informasi tidak akan sampai tanpa komunikasi. Kali ini penulis akan mengutip satu dari ratusan teori komunikasi yang telah ditelurkan oleh ilmuan-ilmuan dunia. Dialah Harold Lasswell, dia adalah orang pertama yang mencetuskan teori komunikasi, tepatnya pada tahun 1948. Menurut terori Lasswell ada lima unsur yang harus ada dalam proses komunikasi, jika satu unsur tidak terpenuhi maka informasi yang sampai akan cacat dan tidak seperti yang diharapkan.
Kelima unsur tersebut adalah, communicator (komunikator), messege (pesan), media (chenel), receiver (kominukan/penerima informasi), dan efek (effect). Ini adalah lima unsur menurut Lasswel sedangkan menurut terori yang lainya terdapat beberapa unsur lagi, yaitu source atau sumber informasi (menurut S-M-C-R Model), dan Destination atau tujuan (menurut teori matematikal komunikasi).
Perlu diketahui bahwasanya unsur Source dan Destination itu berdiri sendiri, artinya dalam teori S-M-C-R, dan teori matematikal kominikasi tidak sama unsurnya dengan teori Lasswell. Sebab bagi penulis dua unsur yang penulis ambil dari teori lain tersebut bisa dijadikan sebagai pelengkap terori Lasswell. Sehingga kita bisa menarik sebuah benang lurus sebuah terori informasi-komunikasi yang memiliki tujuh unsur. Yaitu source (sumber informasi), message (isi informasi atau isi pesan), comunikator (penyampai informasi), comunikan (penerima informasi), chenel (media penyalur informasi), destination (tujuan disampaikannya informasi), dan yang terakhir effect (efek comunikan setelah menerima informasi).
Untuk lebih jelasnya akan penulis akan berusaha menjabarkannya satu persatu.
- Source atau yang lebih kita kenal dengan istilah sumber. Setiap berita atau informasi harus dan wajib memiliki sumber, sebab jika terdapat sebuah informasi tanpa sumber, pertanggung jawaban atas kebenaran informasi itu akan diragukan. Ini juga akan berdampak pada hilangnya tujuan dari penyampaian informasi tersebut. Biasanya sumber diperoleh dari seorang narasumber, baik narasumber yang berintelektual maupun tidak.
- Messege, ini adalah inti dari sebuah proses komunikasi, sebab tanpa sebuah messege atau pesan maka tujuan dari komunikasi-informasi itu tidak akan ada gunanya. Coba anda bayangkan, jika anda ingin berbicara sesuatu kepada teman anda, dan anda tidak tahu pesan apa yang mau anda sampaikan, apa jadinya ?. jadi bisa kita tarik kesimpulan messege atau isi adalah ruhnya kominikasi-informasi.
- Comunikator, komunikator adalah orang yang menyampaikan informasi kepada khalayak umum. Setelah sebuah informasi didapatkan dan diedit (untuk median informsi publik seperti TV) oleh editor maka tugas selanjutnya adalah penyampaian informasi tersebut oleh komunikator. Contoh dari seorang komunikator adalah presenter radio, TV dan sejenisnya. Jika penyampaian itu tidak melalui media Radio atau TV maka setiap individu yang membawa atau menyampaikan informasi itu disebut sebagai komunikator.
- Comunikan, comunikan adalah lawan dari komunikator. Jika komunikator adalah penyampai informasi, maka komunikan adalah penerima informasi yang disampaika komunikator. Komunikan adalah tujuan utama adanya komunikasi-informasi. Sekali lagi bayangkan, jika anda mencari sebuah informasi dengan tujuan berita itu mau anda sampaikan kepada teman anda, kemudian anda mendapat informasi yang anda inginkan tersebut dan hendak mengkomunikasikannya dengan teman anda, dan ternyata teman anda itu tidak ada, terus apa gunannya ?. dengan ini kita bisa menarik kesimpulan bahwa komunikator dan komunikan merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan sebagaimana dua sisi mata uang.
- Chanel, atau media penyampaian informasi. Media komunikasi-informasi secara garis besar ada tiga. Pertama, Media Audio, media audio inilah media pertama yang digunakan sebagai media komunikasi-informasi. Kita tidak usah jauh-jauh mencari contonya, anda berbicara face to face tentang suatu informasi kepada teman anda, itulah contonya media komunikasi-informasi berupa audia. Kedua, Media Draf atau tulisan semisal koran baik korang yang dicetak maupun koran yang disuguhkan dalam bentuk online. Ketiga,Media Audio Visual seperti televisi.
- Destination, atau tujuan dari komunikasi-informasi tersebut. Seseorang tidak akan menyampaikan sebuah informasi tanpa adanya tujuan. Tujuan komunikasi menurut Onong Uchjana ada empat yaitu memberikan informasi, mendidik masyarakat, mempengarui masyarakat dan menghibur masyarakat.
- Effeck, setelah seseorang menerima sebuah informasi, maka seseorang itu akan mengalami perubahan. Menurut Onong Uchjana, efek dari informasi adalah perubahan sosial dan partisipasi sosial, perubahan sikap, perubahan pendapat dan perubahan perilaku.
Setelah mengetahui secarang ringkas –walau belum mewakili semua bahasan tentang komunikasi-informasi- kita akan menuju pada pokok dari pembahasan kita yakni “Media Dan Informasi Pengembala Domba”. Dalam pembahasan ini penulis akan mencoba memaparkan perang singnifikan media sebagai chenel atau saluran komunikasi-informasi kepada masyarakat luas menurut Onong Uchjana dalam hal mendidik masyarakat, memberi informasi kepada masyarakat, membangun opini sekaligus propaganda dan sebagai media hiburan untuk masyarakat.
Bersambung pada bagian kedua...
Penulis adalah mahasiswa kalong di LIPIA Jakarta dan STIU Al-Hikmah
Referensi :
Wahyudin, Dinn. “Teori-Teori Komunikasi pada Tahap Awal.”
Basofi, Arif. “Persentasi Ilmu Komunikasi.”
Sari, Afrina. “ Komunikasi Politik dan Diplomasi Berbasis Kearifan Lokal”
Sulastomo."fungsi dan tujuan komunikasi."
wikipedia