(Oleh :
Hilal Ardiansyah putra )
kejayaan islam yang masih terkubur
sekian lama, setelah jatuhnya kekuasaan Turki Ustmani karena penghianatan At-Turk
di era perang dunia ke dua, nampaknya akan terus berlanjut hingga berabad-abad
kemudian. Dunia ini akan menjadi ruang kegelapan yang penuh dengan
kebiadaban-kebiadaban umat manusia. Era kegelapan ini akan menjadikan manusia
yang hakikinya adalah makluk tingkat tinggi menjadi makhluk rendah dan hina
menyamai binatang, bahkan lebih rendah darinya. Era kegelapan ini akan
memunculkan individu-individu baru, yang
akan memanusiakan binatang dan membinatangkan manusia.
Kegelapan di masa yang akan datang
akan menjadikan tirani menakutkan bagi umat islam, sebab islam adalah
satu-satunya agama yang paling tidak disukai oleh agama-agama lainya. Berbagai
macam agama baik sama’I maupun ardhi akan bersatu membuat sebuah konspirasi
besar untuk mengekang kemajuan umat islam, bahkan mereka tidak akan ragu untuk
memusnakan umat islam. Terbukti, pembantaian umat islam bersekala besar telah
terjadi di mana-mana. Umat islam Nampak tak mempunyai daya apapun. Umat islam
nampaknya sudah tidak menjadikan Allah Ta’alah sebagai pegangan hidup dan
tempat benaung, umat islam saat ini lebih menjadikan orang-orang kafir sebagai
pemimpin, sebagai penguasa, dan membiarkan umat islam menjadi matras yang empuk
untuk diinjak-injak oleh orang-orang kafir. Sebab inilah yang akan terus
menjadikan umat islam berada di bawah baying-bayang mereka.
Peradaban islam yang pada abad yang
lampau menjadi pioner dalam segala lini kehidupn, baik dalam ilmu sains dan
sosial menjadikan orang-orang kafir ketakutan dan lari terbirit-birit. Sehingga
mereka mencari dan menempuh ribuan cara supaya umat islam jatuh. Hingga
akhirnya mereka memenangkan pertempuran dan menjungkirbalikkan kedikjayaan umat
islam. Kini mereka orang-orang kafir sedang berada di atas awan dan umat islam
jauh terpendam di bawah tanah gersang yang menyakitkan.
Sampai kapan ini akan terus
berlanjut, apakah kita sebagai generasi muda umat islam hanya duduk menunggu
giliran untuk menjadi objek kebrutalan dalam pembantaian ?, tidak, katakan
tidak untuk semua ini. islam agama tertinggi, dan tidak ada yang paling tinggi
dari pada agama islam. Di tangan umat islam-lah dunia ini berada, di bawah umat
islam inilah dunia akan sejahtera, jauh dari pertikaian dan dendam, serta jauh
dari sifat angkara murka yang membabi buta.
Apakah kita akan menyia-nyiakan para pendahulu kita?,
yang merelakan darah suci mereka mengalir untuk umat ini. kita harus
bersinergi, menyusun barisan dan kesatuan, sebab dengan persatuan dan shof yang
kuat, islam akan kembali ke tempat yang semula, yaitu di atas segala-galanya.
Ada lima potensi gemilang peradaban
islam, yang jika ini kita pelajari dan terapkan, umat ini akan menjadi umat
yang kuat, dan menjadi pasukan yang hebat sebagaimana pasukan penakluk negeri
Konstantin. Kelima hal tersebut adalah ; sejarah keemasan islam, potensi
statistik umat islam, kekayaan yang melimpah di daerah-daerah islam, sejarah
intelektual umat islam, dan yang terakhir janji Allah Ta’alah untuk
memenangkan umat islam.
Sejarah Keemasan
Umat Islam
Seorang tokoh besar bangsa Indonesia yang
juga sebagai proklamator sekaligus presiden pertama perna mengeluarkan sebuah
kalimat “jangan perna tinggalkan sejarah”. Untaian kalimat bijak ini
hendaknya kita pegang. Sebab dari sejaralah kita akan belajar banyak. Kita akan
tahu apa yang patut dan tidak patut untuk dikerjakan.
Kita harus membuka kembali
lembaran-lembaran sejarah peradaban umat ini, mulai dari diutusnya Nabi
Muhammad SAW. Sampai kejatuhan kekholifahan terakhir umat islam. Ribuan liter
tintah emas dan ribuan kilo kertas telah menuliskan betapah hebatnya peradaban
umat islam di masa yang lalu
.
Umat islam adalah umat pilihan yang
seharusnya mampu untuk mempertahankan kejayaannya, namun, kekuasaan di bumi
merupakan hak semua kaum tidak hanya untuk umat islam saja. Itulah sunnatullah.
Namun kita tidak dapat duduk manis dan terdiam ketika agama kita dilecehkan,
rasul kita dihina, dan kitab suci kita diinjak-injak bahkan dibakar oleh
orang-orang yang ber-otak binatang.
Kehebatan para pendahulu islam,
seperti Umar Ibn Khotob, Muhammad Al-Fatih, dan Sholahudin Al-Ayubi, hendaknya
kita pelajari dan kita terapkan. Jika
ini sudah kita kerjakan, dengan inzin Allah, Allah akan memenagkan kita. Sebab
itulah janji suci-Nya.
Potensi Statistik Umat Islam
Dalam sejarah islam, disaat
menaklukan kerajaan-kerajaan besar yang ada di timur dan di barat jumlah umat
islam sangatlah sedikit dibandingkan dengan musuh-musuhnya. Kita lihat saat
perang badar, kita juga dapat melihat saat perang ahzab, dan perang-perang
lainya. Bahkan Kholid bin Walid perna menerapkan strategi membagi pasukan
supaya terlihat banyak dan musuh menjadi gentar. Sungguh perbandingan umat
islam disaat perang seringkali berbeda jauh, tapi meskipun jumlah yang sedikit,
kaum muslim dapat memenagkan banyak peperangan.
Sebuah prediksi di tahun 2020, bahwa
penduduk bumi ini akan mencapai 7 milyar manusia. 2.7 milyar adalah muslim, dan 4.7 adalah kafir. Walau
terlihat hampir dua kali lipatnya namun Allah Ta’alah dalam surat Al-Anfal
menjelaskan bahwa satu orang muslim dapat mengalahkan 2 orang kafir.jadi jumlah
umat islam secara perhitungan surat Al-Anfal tersebut berjumlah 5.4 milyar, 0.7
milyar lebih banyak dari pada jumlah orang kafir yang hanya 4.7 milyar.
Namun jumlah itu tidaklah pasti,
sebab orang kafir telah merencanakan sebuah program besar-besaran untuk Negara-negara
islam, mereka menyebut program mereka itu dengan istilah keluarga berencana.
Ini adalah program yahudi yang bertujuan untuk mengurangi jumlah umat islam dan
bukan untuk mengurangai jumlah penduduk dunia. Ini adalah sebuah konspirasi
besar yahudi, dan banyak dari kita yang sering termakan oleh program yang
didengungkan di era orde baru ini.
Program KB yang mengusung tema dua
anak cukup ini, adalah sebuah bentuk kedurhakaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Mengapa?, sebab Nabi SAW sangat menyukai umatnya yang memiliki anak yang banyak,
sebab pada hari kiamat nanti umat Beliau SAW akan terlihat lebih banyak dari
umat Nabi-Nabi yang lainya.
Mereka juga mengaungkan bahwa jika
tidak diadakan program KB, maka bumi ini akan penuh dan tidak dapat menampung
jumlah umat manusia lagi. Ini sangat bertentangan dengan ayat-ayat Allah
bahwasanya bumi Allah itu luas. Selain itu, berbandingan antara bayi yang lahir
dan dan orang yang meninggal hampir sama, jadi sampai kiamat tiba, bumi ini
tidak akan perna terisi penuh dengan umat manusia.
Dan kita juga perlu tahu program yang
pada zaman orde baru digembor-gemborkan dan juga mendapatkan penolakan
keras dari pendiri MASYUMI dan Dewan
Dakwa ini hanya dikhususkan untuk umat islam saja, dan bagi orang-orang kafir
tidak ada kewajiban untuk mengikuti program berencana ini.
Maka dari itu perlu digaris bawahi,
selain ini adalah program orang kafir untuk menekan jumlah umat islam, mengikuti
dan menuruti program kuluarga berencana dengan jalan memasang spiral, kondom,
dan lain sebagainya adalah bentuk dosa besar serta penghianatan terhada Rasul SAW.
Kekayaan yang Melimpah di Daerah-Daerah Islam
Siapa yang tak mengenal Indonesia,
negeri dengan mayoritas muslim ini terkenal sebagai Negara yang kaya raya,
hampir di setiap jengkal wilayahnya mengandung harta karun yang melimpah ruah.
Ada emas, perak, tembaga, tima, titanium, dan masih banyak lagi harta karun
lainya.
Siapa juga yang tak mengenal mesir,
Saudi arabiah, irak, dan daerah islam yang ada di kawasan timur tengah lainya.
Di wilayah umat islam itu juga terdapat harta karun berupa minya bumi yang
melimpah, yang tidak dipunyai oleh bangsa-bangsa lainya.
Sungguh luar biasa apa yang
dimiliki umat islam yang tersimpan di
bawah kaki-kaki mereka, andaikan mereka bisa mengelolahnya secarah mandiri
tanpa ada campur tangan umat lain, sudah dipastikan Negara-negara islam akan
menjadi Negara penggerak roda ekonomi dunia dan akan menjadi Negara adikuasa.
Namun kenyataanya tak seperti itu, memang benar harta karun itu berada di bawah
kaki umat islam, namun apa mau dikata, umat islam di negeri-negeri mereka yang
kaya itu malah menjadi babu dan orang-orang luar menjadi raja.
Hampir semua sumber daya alam di
Negara islam dikuasai oleh Negara-negara kafir, dan inilah faktor mengapa
orang-orang kafir bisa menjadi adi daya seperti saat ini. di Negara mereka
tidak mempunyai kekayaan alam seperti yang di miliki umat islam, namun mereka
dengan licik dengan konspirasinya, mereka merebut semua itu dengan pelan dan
halus. Sehinggga Nampak itu adalah kontrak usaha secara baik-baik padahal itu
adalah perampokan besar-besaran yang dilakukan oleh orang-orang kafir seantero
jagad.
Potensi-potensi sumber daya alam yang
melimpah ini apabila umat islam dapat mengelolahnya, dan tidak menjualnya ke
orang kafir atauun juga tidak membuat ikatan kontrak kerja sama dengan orang
kafir, Insya Allah Negara islam akan makmur sejahtera dan tidak aka nada kata
lapar dalam kemus kehidupan umat islam, bahkan tidak hanya umat islam saja,
umat kafir pun akan merasakah kemakmuran dan kesejahteraan. Sebab islam dan apa
yang dibawanya adalah untuk seluruh umat manusia. Artinya, jika umat islam yang
memegang kendali dunia maka semuanya akan sejahtera, namun bila orang kafir
yang memegang kendali dunia, maka umat islam tidak akan perna sejahtera. Itulah
bedanya umat Nabi Muhammad SAW dengan umat
para Nabi sebelumnya.
Sejarah Intelektual Umat Islam
Daya berfikir para ilmuan muslim
sudah tidak diragukan lagi. Beribu-ribu kitab yang berkenaan dengan sain mereka
tulis, dan kebanyakan dari kitab-kitab tersebut dijadikan sebagai pedoman dasar
sains modern, sungguh luar biasa.
Ada Jabir Bin Hayyan yang terkenal
sebagi bapak kimia, Ibnu Hisyam dan Al-Bairuni yang ahli dalam ilmu
perbintangan, Ar-Razi dan Ibnu Sina yang ahli dalam ilmu kedokteran, dan masih
banyak lagi intelektual-intelektual muslim yang karyanya luar biasa.
Hal ini menandakan bahwa kaum
muslimin memiliki kemampuan dalam segala hal tanpa terkecuali. Ini juga
mematahkan persepsi barat yang mengangap orang mulim adalah orang-orang terbelakan atau orang-orang bodoh.
Sekarang kita lihat sendiri, ilmuan
muslim-lah yang banyak meletakkan dasar pemikiran sains modern. Para ilmuan
barat hanya menjiplak karya-karya mereka, bahkan merebut secara paksa
sebagaimana yang dilakukan tentara mughol.
Sejarah intelektualitas muslim masa
lalu hendaknya kita jadikan warning, bahwa kita juga mampu untuk menemukan
teknologi-teknologi baru, bukan hanya orang barat. Maka dari itulah, sebuah
kewajiban kifayah bagi kita untuk mendalami cabang sains yang kita minati.
Memajukan agama tidak hanya belajar ilmu agama semua, namun harus ada yang
mempelajari ilmu-ilmu lainya. Semangat menuntut ilmu harus kita tata kembali,
jangan sampai pudar bahkan menghilang.
Sebab jika semangat sudah tidak ada, kita akan terus-terusan menjadi
antek-antek barat, hidup penuh dengan penderitaan dan jauh dari rasa sejahtera.
Janji Allah Ta’alah untuk Memenangkan Umat Islam
Islam adalah agama yang diridhoi
Allah Ta’alah, oleh karena itu terdapat konsekwensi Allah memberikan banyak
kemudahan dan banyak kenikmatan bagi orang yang menjadikan islam sebagai
pedoman. Salah satu dari kenikmatan itu adalah janji Allah yang akan
memenangkan umat islam dan meninggihkan derajat mereka di atas derajat
orang-orang kafir.
Allah ta’alah memberikan janjinya
bahwa suatu saat nanti umat islam akan berada di atas segala-galanya, orang
kafir akan tunduk dan takut terhadap
kekuatan besar umat islam. Sebagaimana yang janjikan dalam surat An-Nur ayat
yang ke 55 “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang
beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia
sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia
telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan
meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia
benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan
menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan
sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji)
itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik”.
Begitu jelasnya ayat
tersebut, nantinya Allah akan menurunkan posisi orang kafir yang tadinya
berkuasa menjadi kaum jelata yang tersiksa, dan meninggihkan posisi umat islam
yang tadinya berada di bawah dan tersiksa.
Insya Allah, ayat
tersebut akan segera terealisasi, sebab kalau kita lihat keadaan umat islam
saat ini benar-benar berada di bawah, terinjak-injak dan dihina. Allah tentunya
tidak rela hambahnya dipelakukan seperti binatang, sebab itulah Allah akan
merubah posisi umat islam. Namun semua itu tidak akan terealisasi selama kaum
muslim sendiri tidak bangkit dan membentuk sebuah shof kuat. Selama ini belum
dilaksanakan, janji Allah ini tidak akan datang.
Itulah islam, penuh
dengan kenikmatan dan kebahagiaan. Di bawah kekuasaan islam dunia akan aman,
jauh dari perselisihan dan pertengkaran. Kita semua berharap semoga islam
segera dikembalikan ke tempat semula, yang tempat tertinggi yang memegang roda
kehidupan manusia dunia.